Keterkaitan Integrasi Nasional dan
Identitas Nasional
Integrasi nasional adalah
usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara
sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Sedangkan Identitas nasional secara
terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara
filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain.
Diletakkan dalam konteks
Indonesia, maka identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya
yang sudah tumbuh dan berkembang sebelum masuknya agama-agama besar di
nusantara dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang kemudian
dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan
pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut Syarbani dan Wahid dalam
bukunya yang berjudul “Membangun
Karakter dan Kepribadian melalui Pendidikan Kewarganegaraan”, keempat unsur Identitas Nasional tersebut diatas
dapat dirumuskan kembali menjadi 3 bagian:
1.
Identitas Fundamental: berupa
Pancasila yang menrupakan Falsafah Bangsa, Dasar
Negara, dan Ideologi Negara.
Negara, dan Ideologi Negara.
2.
Indetitas Instrumental: berupa UUD
1945 dan Tata Perundangannya, Bahasa
Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, dan Lagu Kebangsaan.
Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, dan Lagu Kebangsaan.
3.
Indetitas Alamiah: meliputi Kepulauan
(archipelago) dan Pluralisme dalam suku,
bahasa, budaya dan kepercaraan (agama).
bahasa, budaya dan kepercaraan (agama).
Identitas nasional bangsa Indonesia ditunjukkan dari
keberagaman suku, budaya, agama dan bahasa. Keberagaman inilah yang seringkali
menjadi penghalang upaya untuk menyatukan perbedaan yang ada dalam bingakai “Bhineka Tunggal Ika”. Perbedaan
yang terjadi memanglah menjadi suatu nilai yang khas dari bangsa kita, menjadi
identitas nasional yang membedakan bangsa kita dari bangsa-bangsa lainnya.
Namun perbedaan itulah yang menjadi kendala dalam mewujudkan integrasi nasional
di Indonesia.
Antara integrasi nasional dan identitas nasional memiliki
kaitan yang erat. Keberagaman di indonesia menjadi suatu identitas nasional dan
keberagaman itu perlu disatupadukan untuk menciptakan suatu keselarasan, dan
proses untuk menciptakan keselarasan itu merupakan bentuk dari integrasi
nasional. Dan hasil dari proses integrasi nasional itulah yang menciptakan
identitas nasional kita yaitu “Bhineka Tunggal Ika”, berbeda-beda tetapi tetap
satu.
Masalah
integrasi nasional di Indonesia sangat kompleks dan multi dimensional. Untuk mewujudkannya
diperlukan keadilan dan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dengan tidak
membedakan ras, suku, agama, bahasa dan sebagainya. Dengan demikian upaya
integrasi nasional dengan strategi yang mantap perlu terus dilakukan agar
terwujud integrasi bangsa Indonesia yang diinginkan.
Upaya
pembangunan dan pembinaan integrasi nasional ini perlu karena pada hakekatnya
integrasi nasional tidak lain menunjukkan tingkat kuatnya persatuan dan
kesatuan bangsa yang diinginkan. Pada akhirnya persatuan dan kesatuan bangsa
inilah yang dapat lebih menjamin terwujudnya negara yang makmur, aman dan
tentram. Jika melihat konflik yang terjadi di Aceh, Ambon, Kalimantan Barat dan
Papua merupakan cermin dan belum terwujudnya integrasi nasional yang diharapkan.
Sedangkan kaitannya dengan identitas nasional adalah bahwa adanya integrasi nasional
dapat menguatkan akar dari identitas nasional yang sedang dibangun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar