Geopolitik dan Otonomi Daerah
Geografi Politik (Geopolitik)disebut oleh para ilmuwan politik dan militer sebagai cara agar agar suatu bangsa dapat
mempertahankan ruang hidupnya dengan cara mereka harus memiliki kesatuan cara pandang yaitu wawasan
nasional. Konsep wawasan nasional setiap bangsa berkaitan dengan profil diri
bangsa sejarah, pandangan hidup, ideologi, budaya, dan tentunya geografi. Kedua
unsur pokok profil bangsa dan geografi yang harus diperhatikan dalam membuat
konsep geopolitik suatu bangsa. Oleh sebab itu konsep wawasan nasional setiap
bangsa berbeda-beda.
Istilah otonomi berasal dari bahasa Yunani
autos yang berarti sendiri dan namos yang berarti Undang-undang atau
aturan. Philip Mahwood (1983) mengemukakan bahwa otonomi daerah adalah
suatu pemerintah daerah yang mempunyai kewenangan sendiri yang keberadaannya
terpisah dengan otoritas yang diserahkan oleh pemerintah pusat. Kebebasan yang dimiliki
pemerintah daerah memungkinkan untuk membuat inisiatif sendiri, mengelola dan
mengoptimalkan sumber daya daerah.
Geopolitik dapat dipahami sebagai kesadaran suatu bangsa akan kondisi
geografis di mana bangsa itu tinggal. Kaitannya dengan kondisi geografis, suatu
bangsa harus memiliki kesadaran akan letak negara secara geografis, kesadaraan
akan kekayaan alam yang terkandung dalam lingkup willayah geografis suatu
negara, dan kesadaran akan kuantitas dan kualitas penduduknya. Yang mampu
memahami ketiga hal diatas adalah penduduk setempat atau penduduk lokal yang
mendiami wilayah tersebut. Penduduk lokal tidak hanya memahami kondisi fisik
lingkungan tempat mereka tinggal tetapi juga memahami kondisi sosial masyarakat
di sekitarnya.
Otonomi daerah memberikan wewenang kepada penduduk suatu wilayah
tertentu atau penduduk lokal untuk mengurus wilayahnya sendiri dan memanfaatkan
segala potensi yang ada di dalamnya, atas dasar kesadaran bahwa yang mengetahui
kelebihan dan kekurangan suatu wilayah adalah penduduk yang mendiami wilayah
tersebut. Dengan otonomi daerah diharapkan tidak terjadi penyeragaman program
pembangunan yang berakibat pada ketidakcocokan pelaksanaan program di
wilayah-wilayah tertentu.
∞
Tidak ada komentar:
Posting Komentar