Pancasila diambil dari
bahasa sansekerta “panca” yang berarti lima dan “sila” yang berarti dasar. Jadi
pancasila dapat diartikan sebagai lima pedoman yang menjadi dasar negara
Indonesia.
Menurut William A.
Shorde dan Voich Jr., sistem adalah seperangkat bagian yang saling berhubungan,
bekerja bebas mengejar keseluruhan
tujuan dengan kesatuan lingkungan.
Filsafat berasal dari
bahasa Yunani “philein” yang berarti cinta dan “sophia” yang berarti
kebijaksanaan. Jadi filsafat menurut asal katanya berarti cinta akan
kebijaksanaan. Sedangkan menurut Prof. Drs. Notonegoro, SH , filsafat adalah
pengetahuan atau ilmu pengetahuan yang mempelajari yang ada (ontologi) dan
hakekat yang ada (metafisika) dengan perenungan (kontemplasi) yang mendalam
(radikal) sampai menemukan substansinya.
Pancasila dikatakan
sebagai filsafat karena pancasila merupakan hasil perenungan jiwa secara
mendalam yang dilakukan oleh “the founding father” bangsa indonesia, kemudian
dituangkan dalam suatu sistem yang tepat. Selain itu, pancasila dikatakan
sebagai sistem filsafat karena di dalamnya terdapat nilai-nilai Ketuhanan
(theologi), nilai kemanusiaan (antropologi), nilai kesatuan (metafisika, yang
berhubungan dengan pengertian hakekat satu), kerakyatan (hakekat demokrasi) dan
keadilan (hakekat keadilan). Adapun menurut Prof. Drs. Notonegoro, SH ,
filsafat pancasila memberi pengetahuan dan pengertian ilmiah tentang hakekat
pancasila.
Pancasila sebagai dasar
filsafat negara serta sebagai filsafat hidup
bangsa Indonesia pada hakikatnya merupakan suatu nilai-nilai yang
bersifat sistematis, fundamental, dan menyeluruh. Untuk itu sila-sila pancasila
merupakan suatu nilai-nilai yang bersifat bulat dan utuh, hierarkis dan
sistematis. Dalam pengertian inilah sila-sila pancasila merupakan suatu sitem filsafat. Konsekuensinya kelima
sila tidak terpisah-pisah dan memiliki makna sendiri-sendiri, tetapi tetap
memiliki esensi serta makna yang utuh.
∞
Tidak ada komentar:
Posting Komentar